Karnasnews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masa jabatan tahun 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 33/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi Pemilihan Umum, serta Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum yang ditetapkan di Jakarta tanggal 21 Maret 2022.
Adapun nama anggota KPU masa jabatan 2022-2027 yang dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai berikut:
1. Betty Epsilon Idroos.
2. Hasyim Asy’ari.
3. Mochammad Afifuddin.
4. Parsadaan Harahap.
5. Yulianto Sudrajat.
6. Idham Holik.
7. August Mellaz.
Sedangkan anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027:
1. Lolly Suhenty.
2. Puadi.
3. Rahmat Bagja.
4. Totok Hariyono.
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda.
Kepada anggota KPU dan Bawaslu yang baru dilantik, Presiden Jokowi menegaskan agar segera tancap gas untuk menyiapkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024.
“Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas, langsung berkordinasi dengan DPR dan pemerintah menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pada tahun 2024,” kata Jokowi.
Tahun 2024 merupakan kali pertama penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan kepala daerah digelar serentak. Oleh karena itu, Jokowi menekankan agar tahapan pemilu yang dimulai pada 14 Juni mendatang dipersiapkan secara detail dan matang.
“Tahapan awal akan dimulai pada 14 Juni 2022. Ini penting dilakukan, karena untuk pertama kalinya kita akan menyelenggarakan pileg, pilpres, dan pilkada dalam tahun yang sama, sehingga KPU dan Bawaslu harus segera mempersiapkan semuanya secara detail dan matang, menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga,” tegasnya.
Kepala Negara juga berpesan kepada KPU agar menekankan pendidikan politik pada masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan gembira.
“Jangan lagi membuat masyarakat terprovokasi oleh isu-isu politik identitas. Kita ajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat,” imbuhnya.
Discussion about this post