Karnasnews – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui ada arahan dari Muhammad Jusuf Kalla (JK) kepada Airlangga Hartarto dalam acara buka bersama (bukber) yang digelar Partai Nasdem,Minggu (26/3/2023).
Salah satu arahannya terkait koalisi besar untuk Pilpres 2024. “Saya kira pasti ya, senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior itu pasti at the end akan dibicarakan,” ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Airlangga hadir dalam acara bukber yang dihadiri petinggi Nasdem, Demokrat, dan PKS yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sedangkan ‘koalisi besar’ adalah kerja sama antara banyak partai politik untuk menghadapi Pilpres 2024.
“Jadi dalam pembicaraan itu, kan memang namanya membangun kerja sama, tidak bisa sekali ketemu, banyak yang diperbincangkan didiskusikan untuk menyamakan visi dan platform itu. Jadi diskusinya panjang dan bisa berkali-kali,” imbuh Ketua Komisi II DPR itu.
Hingga kini, Golkar menyatakan komitmennya terhadap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Golkar juga masih mendorong Airlangga menjadi capres. Bahkan, Golkar juga belum membahas dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal capres, jika KIB dan Koalisi Perubahan bergabung.
Tegasnya, Golkar masih berpegang pada keputusan partai untuk mengusung Airlangga. “Walaupun kita sudah membentuk koalisi, itu tidak menutup aktivitas dari masing-masing atau kebijakan dari masing-masing internal partai,” ujar Doli.
“Kami menghargai masing-masing kedaulatan partai, termasuk langkah-langkah politik yang diambil secara internal partai. PAN sama PPP kan menghargai bahwa Golkar sudah punya calon presiden,” sambungnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, KIB bersama PAN dan PPP terbuka dengan parpol lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.
Ia juga pernah mengungkapkan akan adanya “KIB plus-plus”, yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
Dua dari tiga partai di KIB diketahui datang saat bukber itu, yakni Airlangga dan Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi. Menurut Airlangga, Golkar dan Nasdem merupakan sahabat yang berasal dari naungan yang sama.
Koalisi Besar
“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Airlangga.
Di tempat sama, Rusli mengatakan, KIB bersama Golkar dan PAN sangat solid. Kedatangannya di Kantor DPP Partai Nasdem sebagai bagian dari silaturahim pada Ramadhan. PPP dan KIB tak menutup ruang komunikasi meskipun berbeda sikap politik dengan Partai Nasdem.
“Ini kan murni undangan partai politik yang diundang oleh Nasdem, ya kita datang silaturahmi,” ujarnya.
Sementara itu, di kanal Youtube HersubenoPoint sudah ditonton lebih 86 ribu orang, disebutkan Anies Baswedan menjadi magnet bagi parpol untuk bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), tidak terkecuali parpol pendukung pemerintah.
Rencana bergabungnya partai lain itu pun, sebelumnya sudah diisyaratkan Anies Baswedan dalam forum silaturahmi KAHMI Jaya belum lama ini.
Dengan kehadiran Airlangga Hartarto saat bukber di Kantor Nasdem, bahkan duduk satu meja dengan Jusuf Kalla, Surya Paloh, Anies Baswedan, Agus Harymurti Yudhoyono (AHY), memberikan isyarat kuat jika Golkar dan KIB akan segera merapat dalam koalisi besar bersama KPP yang dibangun Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Bahkan, dengan belum munculnya nama bakal cawapres pendamping Anies hingga saat ini, bukan tidak mungkin Airlangga Hartarto punya nilai tawar. Apalagi berdasar survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Maret 2023, likeability (kedisukaan) terhadap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan tokoh lain.
Tingkat likeability publik terhadap Airlangga tercatat mengalami kenaikan hingga 25 persen. Pada Maret 2021, likeability Airlangga hanya di angka 48 persen. Tahun ini, atau Maret 2023 ini mencapai 73 persen.
Discussion about this post