Karnasnews – Jelang Idulfitri 1444 Hijriah (Lebaran 2023), pemerintah memprediksi potensi pergerakan masyarakat (pemudik) mencapai 123,8 juta orang. Angka ini meningkat 14,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Sandi Nugroho menyebutkan, peningkatan jumlah pemudik itu disebabkan kebijakan dihentikannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meningkatnya angka pemudik itu juga dipengaruhi menurunnya jumlah kasus Covid-19, keputusan libur cuti bersama yang dimajukan, dan adanya persepsi masyarakat soal membaiknya kondisi ekonomi.
“Alhamdulillah, perekonomian kita bisa kembali pulih dan masyarakat bisa bersilaturahmi dengan sanak-keluarga di kampung halamannya,” katanya, Minggu (2/4/2023).
Terkait itu, kata Sandi, Polri memprediksi jika puncak arus mudik akan terjadi mulai 19 – 21 April 2023.
Kepada masyarakat yang hendak mudik, Sandi mengimbau agar mempersiapkan kesehatan tubuh dan kelaikan kendaraan. “Kami harap masyarakat mempersiapkan segalanya, terutama kesehatan jasmani dan kesehatan kendaraan sehingga selamat sampai di kampung halaman,” ujarnya.
Berkaitan dengan adanya prediksi tersebut, Polri pun akan menyiapkan pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) yang digelar selama Operasi Ketupat 2023.
Pos tersebut disiapkan guna menunjang kegiatan mudik agar masyarat tetap aman dan nyaman.
Disebutkan pos yang akan disediakan di Jalan Tol Trans Jawa di masing-masing Polda. Terdiri Polda Banten 16 Pospam dan 4 posyan, Polda Metro Jaya 76 Pospam dan 16 Posyan, Polda Jawa Barat 227 Pospam dan 53 Posyan, Polda Jawa Tengah 167 Pospam dan 55 Posyan, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta 16 Pospam dan 6 Posyan, serta Polda Jawa Timur 160 Pospam dan 57 Posyan.
Trans Sumatera
Selain di Pulau Jawa, Sandi mengungkapkan, pospam dan posyan juga akan disiapkan di Jalan Tol Trans Sumatera. “Untuk jumlah pos pengamanan di Jalan Tol Trans Sumatera ada 247 pos dan 134 pos pelayanan,” ucapnya.
Dikatakan, sebanyak 148.211 personel gabungan dari Polri, TNI, kementerian/lembaga, dan pemerintah akan diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2023.
“Ratusan ribu personel yang akan turun nanti dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, polda 91.153 personel, dan instansi terkait 55.818 personel. Kami melakukan bersama-sama agar operasi ini berjalan dengan aman, lancar, dan tertib, sesuai dengan tagline, ‘Mudik Aman dan Berkesan’,” tutur Sandi.
Polisi juga menyiapkan sejumlah strategi agar arus lalu lintas bagi pemudik tetap lancar, terlebih di ruas jalan utama. Salah satunya dengan memberlakukan one way (sistem satu arah) saat arus mudik berlangsung.
Sandi Nugroho menyebut, one way akan diberlakukan pada 18 April 2023 mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.
Sandi mengatakan,Polri bersama Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait, telah menyurvei situasi arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Saat arus balik, katanya, dibagi pada dua periode, yakni 24 – 25 April 2023 sebagai periode pertama dan 29 April – 1 Mei 2023 sebagai periode kedua.
Polisi juga telah menentukan sejumlah titik krusial yang berpotensi bermasalah ketika lonjakan mudik Lebaran 2023 terjadi. Di antaranya pada jalur tol Trans Jawa, yakni jalur tol ke arah Jawa Tengah, Tol Cipali menjadi titik krusial arus mudik dan arus balik.
Titik krusial juga terdapat di Sumatra. Juga terdapat pula titik krusial lain yang menjadi perhatian Polri, yaitu jalur arteri di Pulau Jawa, jalur utama pengguna kendaraan roda dua, dan jalu alternatif roda empat yang disebut juga berpotensi terjadi kepadatan.
“Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan,” ucapnya. Tak hanya itu, lokasi wisata juga diprediksi akan ramai pada momen Lebaran 2023 lantaran lonjakan pengunjung.
Discussion about this post